Relasi dan Fungsi Matematika Kelas 8 SMP
Fungsi
– Matematika Kelas 8 SMP – Tahukah sobat apa yang dimaksud dengan
fungsi? Jika kita lihat lagi konsep dari fungsi adalah salah satu konsep
yang fundamental dalam belajar matematika. Banyak permasalahan yang
penyelesaiannya menggunakan fungsi baik disadari maupun tidak. Materi
tentang fungsi dan relasi pertama kali dikenalkan kepada sobat di bangku
SMP kelas 8 dan kemudian akan diperdalam di SMA dan dibangku kuliah.
Berikut ini rangkuman materi dasar dari fungsi matematika untuk sobat
yang sedang belajar di kelas 8 SMP. Semoga bermanfaat.
Apa itu relasi?
Sobat
mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah relasi. Sobat sering
menyebutnya sebagai “hubungan”. Untuk lebih jelasnya yuk simak uraian
berikut.
Contoh, ada 4 orang anak
Eko, Rina, Tono, dan Dika. Mereka diminta untuk menyebutkan warna
favorit mereka. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Eko menyukai warna merah
Rina menyukai warna hitam
Tono menyukai warna merah
Dika menyukai warna biru
Rina menyukai warna hitam
Tono menyukai warna merah
Dika menyukai warna biru
Dari hasil uraian di atas terdapat dua buah himpunan.
Pertama adalah himpunan anak, kita sebut dengan A dan himpunan warna
yang kita sebut dengan B. Hubungan antara A dan B digambarkan seperti
ilustrasi di bawah ini:
Kesimpulannya,
relasi antara himpunan A dan himpunan B adalah “suka dengan warna”. Eko
dipasangkan dengan merah karena eko suka dengan warna merah. Rina
dipasangkan dengan warna hitam karena rina menyukai warna hitam, dan
seterusnya. Dari uraian di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
definisi relasi adalah
“Relasi antara dua himpunan, contoh himpunan A dengan himpunan B adalah suatu aturan yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.”
Bagaimana menuliskan sebuah relasi?
Hubungan atau relasi antara dua himpunan dapat dituliskan atau dinyatakan menggunakan tiga buah cara sebagai berikut:
a. Diagram Panah
Perhatikan
gambar di bawah ini. Relasi antara himpunan A dengan himpunan B
dinyatakan dengan panah-panah yang memasangkan anggota himpunan A dengan
anggota himpunan B. Karena penggambarannya menggunakan bentuk panah
(arrow) maka disebut dengan diagram panah.
b. Himpunan Pasangan Berurutan
Sebuah
relasi juga dapat dinyatakan dengan menggunakan pasangan beruturan.
Artinya kita memasangkan himpunan A dengan himpunan B secara berurutan.
Eko menyukai warna merah
Rina menyukai warna hitam
Tono menyukai warna merah
Dika menyukai warna biru
Rina menyukai warna hitam
Tono menyukai warna merah
Dika menyukai warna biru
Sobat bisa menyatakan relasinya dengan pasangan berurutan sebagai berikut:
(eko, merah), (rina, hitam),(tono, merah),(dika, biru).
(eko, merah), (rina, hitam),(tono, merah),(dika, biru).
Jadi relasi antara himpunan A dengan himpunan B dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan (x,y) dengan x ∈ A dan y ∈ B.
c. Diagram Cartesius
Relasi
antara dua himpunan dapat dinyatakan ke dalam pasangan berurutan yang
kemudian dituangkan dalam dot (titik-titk) dalam diagram cartesius.
Contoh dari relasi suka dengan warna di atas dapat digambarkan dalam
bentuk diagram cartesius sebagai berikut:
Fungsi
Selain fungsi dikenal juga istilah pemetaan. Keduanya memiliki makna yang sama. Perhatikan ilustrasi di bawah ini:
Dari
gambar di atas terdapat dua himpunan yaitu himpunan P ={Ali, Budi,
Cahrlie, Donie, Eka} dan himpunan Q ={A,B,O,AB}. Setiap orang dalam
himpunan P dipasangkan tepat dengan satu golongan darah yang merupakan
anggota himpunan Q. Bentuk relasi yang seperti inilah yang disebut
dengan fungsi. Jadi definisi fungsi atau pemetaan adalah
“Fungsi atau pemetaan adalah hubungan atau relasi spesifik yang memasangkat setiap anggota suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan yang lain.”
Domain, Kodomain, dan Range Fungsi
Dalam materi fungsi dikenal istilah Domain, Kodomain, dan juga Range Fungsi. Coba sobat perhatikan gambar di bawah ini.
Dari diagram panah tersebut himpunan A atau himpunan daerah asal disebut dengan Domain. Himpunan B yang merupakan daerah kawan disebut dengan Kodomain sedangkan anggota daerah kawan yang merupakan hasil dari pemetaan disebut dengan daerah hasil atau range fungsi. Jadi dari diagram panah di atas dapat disimpulkan
Domain (Df) adalah A = {1,2,3}
Kodomain adalah B = {1,2,3,4}
Range Hasil (Rf) adalah = {2,3,4}
Kodomain adalah B = {1,2,3,4}
Range Hasil (Rf) adalah = {2,3,4}
Grafik Fungsi
Grafi
fungsi adalah grafik yang menggambarkan bentuk suatu fungsi dalam
diagram cartesius. Grafik ini diperoleh dengan menghubungkan
noktah-noktah yang merupakan pasangan berurutan antara daerah asal
(sumbu x) dan daerah hasil (sumbu y).
Menghitung Nilai dari Sebuah Fungsi
1. Notasi Fungsi
Sebuah
fungsi dinotasikan dengan huruf kecil seperti f, g, h, i, dan
sebagainya. Pada fungsi g yang memetakan himpunan A ke himpunan B
dinotasikan dengan g(x). Misal ada fungsi f yang memetakan A ke B dengan
aturan f : x → 2x + 2. Dari notasi fungsi tersebut, x merupakan anggota
domain. fungsi x → 2x + 2 berarit fungsi f memetakan x ke 2x+2. Jadi
daerah bayangan x oleh fungsi f adalah 2x + 2. Sobat dapat
menotasikannya dengan f(x) = 2x +2. Kesimpulan
Jika fungsi f : x → ax + b dengan x anggota domain f maka rumus fungsi f adalah f(x) = ax +b
2. Menghitung nilai dari Sebuah Fungsi
Menghitung nilai dari sebuah fungsi cukup sederhana. Sobat hanya perlu mengikuti rules
dari fungsi tersebut. Semakin susah fungsi yang memetakannya maka akan
semakin susah menghitung nilai fungsinya. Terkadang soal-soal membalik
fungsi tersebut, diketahui daerah hasil kemudian diminta mencari daerah
asal. Yuk mari dismak contoh berikut:
Diketahui fungsi f : x → 2x – 2 dengan x anggota bilangan bulat. Coba sobat tentukan nilai dari
- f(3)
- f(4)
- bayangan (-3) oleh f
- nilai f untuk x = -10
- nilai a jika f(a) = 14
Jawaban
fungsi fungsi f : x → 2x – 2 dapat dinyatakan dengan f(x) = 2x – 2
fungsi fungsi f : x → 2x – 2 dapat dinyatakan dengan f(x) = 2x – 2
- f(x) = 2x – 2
f(1) = 2(3) – 2 = 4 - f(x) = 2x – 2
f (4) = 2(4) – 2 = 6 - f(x) = 2x – 2
f(-3) = 2(-3) – 2 = -8 - f(x) = 2x – 2
f(10) = 2(10) -2 = 18 - f(a) = 2a – 2
14 = 2a -2
2a = 16
a = 8
3. Menentukan Rumus sebuah fungsi
Sebuah fungsi dapat sobat temukan rumusnya apabila ada nilai atau data yang diketehui. Kemudian dengan menggunakan aljabar sobat bisa dengan mudah menemukan rumus dari fungsi tersebut. Untuk lebih jelasnya bisa sobat simak contoh berikut:
Fungsi
g yang berlaku pada himpunan bilangan riil ditentukan oleh rumus g(x) =
ax + b dengan a dan b adalah bilangan bulat. Jika g(-2) = -4 dan g(1) =
5. Coba sobat tentukan nalai dari:
- nilai dari a dan b
- rumus fungsi
- g (-3)
Jawaban
- Untuk mencari nila a dan b kita buat persamaan dulu dari himpunan pasangan berurutan yang diketahui.
g(-2) = -4 → -4 = -2a + b → b = 2a – 4 …(1)
g(1) = 5 → 5 = a + b …(2)
kita substitusikan persamaan 1 ke persamaan 25
5
5
9
a= a + b
= a + 2a – 4
= 3a – 4
= 3a
= 3
b = 2(3) -4
b = 2
jadi nilai a = 3 dan b = 4 - rumus fungsinya g(x) = 3a + 2
- g(x) = 3a + 2
g(-3) = 3 (-3) + 2
g (-3) = -7